Desainer Baju Muslim Dian Pelangi

Posting Komentar

Dian Pelangi
Dian Pelangi

Desainer Baju Muslim Dian Pelangi

Desainer Baju Muslim Dian Pelangi - Indonesia merupakan negara terbanyak dengan jumlah penduduk muslim sekitar 227 juta jiwa, atau sekitar 87,2 persen dari total seluruh jumlah penduduk Indonesia. Tentu ini jumlah yang sangat besar dan menjadikan peluang menjadi seorang desainer baju muslim sangat terbuka lebar. Seiring berkembangnya trend dan kebutuhan akan busana muslim, Indonesia telah menunjukkan kepada dunia tentang kualitas dari style fashion busana muslim Indonesia. Banyak desainer kelas dunia yang mengikuti berbagai event di luar negeri untuk memperkenalkan produk mereka di dunia fashion Internasional. Salah satunya adalah Dian Pelangi yaitu seorang desainer busana muslim wanita Indonesia yang terkenal akan kualitas dan inovasi pada produknya.

Profil Dian Pelangi

Dian Pelangi, wanita berusia 30 tahun ini telah banyak berkontribusi dunia fashion Indonesia khususnya di bidang fashion muslim wanita. Perempuan yang Memiliki nama lengkap Dian Wahyu Utami, memiliki latar belakang pendidikan di Jurusan Tata Busana SMK 1 Pekalongan. Walaupun sempat ragu dengan jurusannya Dian akhirnya berhasil mendirikan brand Dian Pelangi yang menjadikan namanya terkenal di dunia fashion. Namanyapun sekarang menjadi salah satu inspirasi bagi kaum wanita muda di tanah air. Lahir dari pasangan Ir. Djamaloedin dan Hernani Mansyur yang merupakan seorang pengusaha butik yang kental dengan tradisi Islam menjadikan Dian mendapatkan support dari keluarga untuk melanjutkan usaha keluarganya sebagai desainer baju muslim wanita.

Brand Dian Pelangi

Awalnya brand dian pelangi ini menggunakan bahan dari batik pekalongan dan tenun Palembang untuk memberikan ciri khas pada pakaiannya. Setelah diberikan kepercayaan dari keluarga untuk melanjutkan bisnis keluarganya, dengan memperhatikan tren dan mode yang sedang berkembang, Dian mulai melakukan inovasi baru untuk memperkenalkan rancangan pakaian yang lebih modern dan kekinian. Sesuai dengan nama brandnya, pelangi yang berarti warna warni menjadi corak khas dari desain baju muslim yang di produksinya dan tetap dipertahankan dalam rancangan busana baru. Dengan usaha keras di usia muda saat itu, Wanita kelahiran Pekalongan tersebut turun tangan sendiri dalam membesarkan nama brandnya. Usaha tidak akan menghianati hasil, adalah ungkapan yang tepat untuk Dian, butiknya terus berkembang pesat dengan memperkenalkan busana wanita muslim yang trendy tanpa menghilangkan ketentuan berhijab bagi seorang muslimah. Ciri khas yang di berikan pada desainnya juga perlahan mendapatkan hati dari masyarakat Indonesia.

Karir di Indonesia

Desain busana muslim yang trendy dan unik, memberikan ruang tersendiri di hati wanita muda Indonesia. Ini menjadika Dian semakin mantap untuk mengembangkan bisnisnya ke berbagai kota besar di Indonesia. Dian telah mempunyai cabang di beberapa kota besar seperti di Batam, Aceh, Pekanbaru, Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya, Malang , Makasar dan beberapa kota besar lainnya untuk melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia.

Karir Internasional

Karir di dunia Internasionalnya berawal dari tahun 2009, saat itu Dian mendapatkan undangan dari Kementrian Pariwisata Indonesia untuk memperkenalkan karyanya di pameran busana Melbourne, Australia. Tak sampai disitu, satu tahun setelahnya (2010) Dian juga mendapat tawaran Kementerian Pariwisata untuk mengikuti kembali sebuah acara pameran fasion Indonesia Remarkable di London, Inggris, mendapatkan undangan untuk mengikuti International Fair of Muslim World di Paris, Perancis pada tahun 2011 serta medapatkan kesempatan dalam New York Fashion Week (NYFW) 2019, Amerika Serikat untuk memperkenalkan karyanya. Desain yang sangat unik dan menginspirasi kaum wanita, menjadikan salah satu media terbesar di Amerika Serikat ikut mewawancarai Dian dan menjadikan produknya terkenal di dunia Internasional. Salah satu target dari Dian dalam melebarkan bisnisnya di kancah Internasional ada memperkenalkan desain baju muslim bukan hanya di negara yang menjadikan muslim kaum mayoritas tetapi juga ke negara dimana muslim menjadi kaum minoritas. Kerja kerasnya juga menjadikan namanya masuk kedalam "30 Under 30 Asia" versi Forbes tahun 2018.



Related Posts

Posting Komentar