Cara Memulai Usaha Laundry Rumahan

Posting Komentar

Cara Memulai Usaha Laundry Rumahan
Cara Memulai Usaha Laundry Rumahan

Cara Memulai Usaha Laundry Rumahan - Aktivitas yang padat setiap harinya serta kebutuhan untuk menggunakan pakaian yang siap pakai membuat kita selalu membutuhkan pihak lain untuk mempersiapkannya. Ya, laundry adalah solusi tepat untuk pakaian Anda. Saat ini usaha laundry terbilang sangat mengiurkan dengan terus meningkatnya kebutuhan untuk laundry. Berbeda dengan 5 hingga 6 tahun yang lalu, saat ini laundry bisa kita temukan di hampir semua tempat baik di kota maupun di desa. Pelanggannya juga bisa dari berbagai kalangan, seperti orang kantoran, mahasiswa ataupun berasal dari rumah di sekitar tempat laundry. Dengan harga yang relatif terjangkau, tentu dengan adanya laundry akan sangat membantu dalam menghemat waktu.

Bagi Anda yang mulai tertarik dengan dunia bisnis, laundry bisa menjadi salah satu pilihan. Dengan modal yang tidak cukup besar Anda bisa memulainya di lokasi tempat tinggal ataupun dilokasi strategis lainnya. Berikut ini beberapa tips cara memulai usaha laundry rumahan. 

Baca Juga: Cara Menggunakan Parfum Loundry Agar Tahan Lama

Tips Cara Memulai Usaha Laundry Rumahan

1. Branding

Langkah awal dalam memulai usaha bisnis laundry adalah dengan menentukan branding. Branding ini sangat penting agar laundry Anda mudah diingat oleh konsumen. Maka Anda perlu menentukan sebuah branding yang berhubungan dengan laundry serta mudah diingat. 

Opsi lain adalah dengan membuat laundry dengan sistem francise yaitu dengan nama brand milik orang lain. Dengan sistem ini Anda membuat cabang usaha dengan sistem bagi hasil. Tentunya Anda akan mendapat berbagai keuntungan siap pakai untuk laundry.

2. Target Konsumen

Sebelum membuat laundry Anda harus menentukan siapa konsumen yang menjadi target Anda. Target ini nanti akan berkaitan dengan cara Anda promosi,  harga yang akan ditetapkan serta jam operasional laundry. Beberapa target yang bisa Anda perhatikan adalah mahasiswa, pelajar, pekerja kantoran ataupun rumahan.

3. Lokasi Strategis

Lokasi ini nantinya juga berperan besar dalam berkembangnya usaha. Pilih lokasi yang strategis misalnya dipinggir jalan dan mudah dijangkau oleh pasar Anda. Namun, Anda perlu memperhitungkan juga biaya sewanya, biasanya semakin dekat dengan tempat yang ramai maka harga sewa akan semakin tinggi.

4. Modal Usaha

Modal usaha harus dihitung dengan cermat. Perhatikan juga modal untuk sewa toko dan modal membeli perlengkapan seperti mesin cuci, setrika, pewangi serta sabun cuci. Selain itu ada juga modal untuk operasional untuk 1 atau 2 bulan pertama. Modal bulan bertama ini nantinya digunakan untuk gaji pegawai ataupun keperluan listrik di awal pembukaan usaha laundry.

Baca Juga: Pemutih Pakaian Paling Ampuh Untuk Noda Membandel

5. Survei Sabun Dan Pewangi

Walaupun tidak terlalu besar, sabun dan pewangi akan turut andil dalam jumlah keuntungan Anda. Anda perlu melakukan survei tentang penjual sabun laundry dan pewangi yang memiliki harga bersahabat. Selain itu, perlu juga untuk mempertimbangkan kualitas dan daya tahan wangi dari sabun serta pewangi. Perlu diperhatikan, pewangi dengan aroma yang harum dan tahan lama akan membuat konsum datang kembali.

6. Survei Kompetitor

Jika di wilayah tersebut ada beberapa laundry dan Anda ingin mengambil kesempatan diantara rival yang ada maka Anda perlu melakukan survei apa saja yang menjadi daya tarik ke laundry kompetitor. Dengan melakukan survei ini diharapkan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari kompetitor yang nantinya dapat Anda analisa. 

7. Promosi dan Marketing

Promosi dan marketing harus dibuat semenarik mungkin. Promosi bisa Anda lakuakan 2 atau 3 minggu sebelum launching dari laundry. Tawarkan hal - hal menarik seperti kupon potongan diskon dan sebagainya. Untuk marketing, bisa dilakukan secara online melalui media sosial ataupun offline dengan menyebar pamflet atau banner.

8. Keunggulan

Setelah melakukan analisa dari berbagai survei, Anda bisa menentukan keunggulan apa saja yang Anda tawarkan. Keunggulan ini haru dapat memberikan perbedaan namun memberikan nilai positif bagi laundry. Misalnya, laundry 2 hari jadi atau layanan antar jemput. Masih banyak lagi berbagai keunggulan yang bisa ditawarkan kepada konsumen.

9. Buat SOP

Standar Operasional dan Prosedur merupakan rangkaian tata cara operasi dari laundry yang nantinya juga akan dapat menjaga bisnis serta menjaga konsumen. Beberapa contoh yang bisa persiapkan dalam SOP adalah tata cara laundry, harga, jam buka serta persetujuan konsumen. Persetujuan konsumen ini bisa dibuat dalam bentuk poster di depan ruang laundry ataupun di dalam bukti pembayaran laundry. Intinya persetujuan ini harus mudah dibaca oleh konsumen.

10. Komunitas Laundry

Untuk saling bertukar pikiran mengenai bisnis laundry ini Anda juga bisa mengikuti komunitas laundry di dekat lokasi Anda. Dengan mengikuti ini Anda juga bisa mengetahui permasalahan apa yang sering terjadi serta bagaimana solusi yang diberikan. Dalam beberapa kasus yang sering terjadi adalah rusaknya pakaian ataupun pakaian yang tertukar. Nah, komunitas ini bisa menjadi wadah dalam membangun SOP yang baik agar hal-hal tersebut tidak terjadi ataupun memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi. 

Banyak sekali sebenarnya yang bisa kita bahas mengenai cara memulai usaha laundry rumahan. Namum, semoga inti dari artikel ini mampu memberikan wawasan bagi Anda yang sedang merintis usaha laundry rumahan.

Related Posts

Posting Komentar